Friday, April 1, 2016

ETIKA DAN PROFESIONALISME PADA MEDIA SOSIAL APLIKASI INSTAGRAM

Nama Anggota:
1.    Ahmad Rizky Elchan (10112472)
2.    Lukman Hakim (14112262)
3.    Reza Khotibul Umam (16112205)
4.    Yuvensia Puspita Sari (17112995)

INSTAGRAM
Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak.
Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun dengan sistem operasi iOS 7.0 atau yang terbaru, telepon genggam Android apapun dengan sistem operasi versi 2.2 (Froyo) ke atas, dan Windows Phone 8. Aplikasi ini dapat diunggah melalui Apple App Store dan Google Play. Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Facebook setuju mengambil alih Instagram dengan nilai sekitar $1 miliar.

LATAR BELAKANG
Seberapa aktifkah teman-teman menggunakan jejaring sosial? Mungkin diantara kita, jejaring sosial tidak dapat dipisahkan lagi untuk kehidupan sehari-hari kita. Di era yang serba digital ini, jejaring sosial memudahkan kita berkomunikasi dengan banyak orang dari banyak kalangan. Mulai dari berkenalan dengan teman baru, bertemu kawan lama, berkawan lintas usia bahkan lintas daerah.
Saat ini perkembangan tidak hanya berada di situs internet saja, melainkan banyak sekali penggunaan aplikasi di handphone dan smartphone yang fungsinya seperti media sosial di internet. Sehingga batas dalam kehidupan sosial pun seakan-akan hambar atau tidak terlihat ada batasnya. Padahal sebenarnya dalam kehidupan sosial itu sendiri tentu ada batasnya, mulai dari norma, tata krama dll.
Untuk user tentu membedakan hal ini sangatlah mudah-mudah susah, kadang kita sendiri lupa dengan batas tersebut karena terlalu asyik dengan jejaring sosial. Kadang lupa dengan apa yang harus di share di publik atau hanya cukup disimpan saja.

ETIKA DAN PROFESIONALISME PADA MEDIA SOSIAL APLIKASI INSTAGRAM
Instagram sudah tidak asing lagi dimata kita. Instagram sendiri sangat populer didunia. Instagram adalah sosial media yang gunanya untuk mengeshare foto. Instagram sama seperti twitter dan sosmed lainnya, yaitu  kita dapat memfollow pengguna instagram lainnya. Aplikasi instagram dijalankan di ponsel. Instagram tersedia di android, IOS, dan lainnya.
Namun ada baiknya kita sebagai pengguna instagram mengerti etika-etika dalam menggunakan instagram. Agar kita tidak menggangu pengguna instagram lainnya. Karena banyak pengguna instagram yang suka ngespam di timeline ig. Tentu hal tersebut akan menggangu kita. Oleh karena itu, mari kita mengetahui apa saja etika menggunakan instagram.
·         Jangan Membanjiri Photo-Feed
Di Instagram, kualitas lebih penting dibanding kuantitas. Jangan membanjiri feed dengan memposting foto-foto yang diambil dari scene yang sama.
·         Hindari Keseringan Narsis
Keseringan narsis membuat kita akan ketagihan mengupload foto kita. Tentunya jika kita melakukan hal itu terus menerus, feed dan timeline akan penuh dengan foto 'narsis' kita. Hal tersebut sangat menggangu pengguna lainnya. Namun, bukan berarti anda tidak boleh narsis. Anda boleh, asalkan tidak berlebihan.
·         Menggunakan Kamera Ponsel Bukan DSLR
Keberadaan Instagram sebenarnya lebih mengarah pada candid moment, komposisi dan balutan filter yang menawan untuk foto hasil bidikan ponsel. Jadi, sebaiknya anda mengambil foto melalui kamera
·         Buat Percakapan
Meskipun Instagram basicnya adalah sebuah aplikasi foto, namun bukan berarti Anda menutup diri dari percakapan. Saat ada yang mengomentari foto, balas dengan respon yang positif. Follower Anda akan merasa diapresiasi dengan balasan yang Anda berikan.
·         Jangan Sembarangan Memfollback Followers yang Tidak Anda Kenal Baik
Anda belum tahu benar apa maksud si follower, hanya sesaat dia follow akun anda. Lalu, jangan pula menerima follower yang tidak menampilkan foto-fotonya.
·         Selalu Menggunakan Bahasa dan Sosial Yang Baik.
Setiap kehidupan hal yang paling mendasar dalam keseharian adalah bahasa dan logat hidup sosial kita. Tentu saat kita ingin memposting sebuah gagasan kita ke publik harus selalu menggunakan bahasa yang baik. Karena belum tentu kita saat berkomunikasi belum tentu bahasa kita dapat diterima, misal kalimat yang bersikap profokatif, berbau sara dll.
·         Hargai Orang Lain.
Hal ini perlu diterapkan karena dengan ini, komunikasi ke media sosial akan menjadi baik, misalkan kita menyapa orang tersebut dengan mengomentari status mereka, mengajak mereka berbincang bincang, sharing dll. Memang terlihat sepele, namun manfaat dari hal ini sangat baik untuk diri kita.
·         Jangan Terlalu Mempublish Sesuatu Yang Bersifat Pribadi.
Kebanyakan kebebasan itu hampir sulit dibedakan mana yang harus di sharekan atau tidak. Hal ini sangat penting untuk membuat kesan baik untuk diri kita di media sosial, karena misal terlalu mengumbar sesuatu yg tidak seharusnya, misal percintaan, hubungan keluarga dan yg bersifat pribadi, hendaknya cukup disimpan di diri saja.
·         Berpikir tentang yang akan di share.
Karena dengan kita selektif menggunakan media sosial sebagai bahan sharing, memudahkan kita memilih yang baik dan pantas untuk dibagikan ke publik, dan mana yang tidak.
Itulah etika dalam menggunakan instagram. Sebagai pengguna instagram yang baik, patuhi etika berinstagram agar keberadaan kita di instagram tidak mengganggu pengguna lainnya.
Sumber:
http://www.kompasiana.com/nflspeed2/etika-dalam-media-sosial_552824da6ea834ef4a8b4570
https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram
http://blogofhanifa.blogspot.co.id/2013/10/etika-menggunakan-instagram.html