Sunday, October 27, 2013

Asuransi

1. Asuransi
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.
Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. 
2. Produk Asuransi 
 a. Sejarah singkat
1. Jamsostek adalah singkatan dari jaminan sosial tenaga kerja, dan merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi sosial.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang asuransi sosial. PT Jamsostek (Persero) merupakan pelaksana undang-undang jaminan sosial tenaga kerja. Direktur utama Jamsostek sejak Februari 2007 adalah Hotbonar Sinaga yang menggantikan Iwan P Pontjowinoto.

  • Program ini memberikan perlindungan yang bersifat mendasar bagi peserta jika mengalami risiko-risiko sosial ekonomi dengan pembiayaan yang terjangkau oleh pengusaha dan tenaga kerja. Risiko sosial ekonomi yang ditanggulangi oleh Program Jamsostek terbatas yaitu perlindungan pada :
    • Peristiwa kecelakaan
    • Sakit
    • Hamil
    • Bersalin
    • Cacat
    • Hari tua
    • Meninggal dunia
Pada asuransi Jamsostek ini saya ditawari dan mengambil asuransi untuk perlindungan sakit, tidak hanya pada diri saya, keluarga saya pun menggunakan perlindungan Jamsostek ini.

2. Prudential (PT Prudential Life Assurance) adalah perusahaan  asuransi  jiwa  terkemuka di Indonesia dan merupakan bagian  dari  Prudential  plc, grup jasa keuangan yang berbasis di Inggris. Didirikan pada tahun 1995 Dengan memanfaatkan pengalaman Grup Prudential selama 165 tahun di industri asuransi  jiwa,  Prudential  Indonesia berkomitmen untuk menyediakan solusi investasi  terbaik, tabungan, dan solusi proteksi asuransi yang paling baik kepada nasabah di tanah air.

Pada asuransi melalu Prudential ini orang tua saya yang mengambil asuransi jiwa, yang saya ketahui hanyalah jika meninggal pada umur 65tahun keluarga akan mendapatkan uang sebesar Rp50-100jt

Sumber:

Pengalaman Berorganisasi

1. Jabatan
Dalam pengalaman saya berorganisasi saya pernah mengikuti beberapa organisasi baik didalam maupun diluar sekolah. Ketika SD saya pernah menjabat sebagai ketua kelompok Pramuka, SMP saya pernah mengikuti sebuah organisasi diluar sekolah yaitu sebagai Manajer Band Indie, SMA saya juga mengikuti kegiatan berorganisasi diuar dan didalam sekolah. SMA saya pernah ditunjuk sebagai Ketua drama pesta perpisahan (Promnight) dengan wakilnya adalah teman satu angkatan saya. Dan diluar sekolah saya menjabat sebagai seksi-seksi di Karang Taruna.
2. Job Description
Kegiatan ketua Pramuka adalah mengadakan rapat atau latihan yang ada di Pramuka seperti belajar membangun tenda dan lainnya. Dalam kelompok Pramuka ini terdiri dari ketua, wakil ketua, bendahara dan sekertaris. Sebagai anggota umumnya, kita mempersiapkan kegiatan yang akan dilakukan. Agar acara yang ingin dijalankan berjalan lancar.
Kegiatan yang telah saya jalani ini telah menambah rasa solidaritas didalam organisasi, sehingga mengajarkan saya untuk lebih bertanggung jawab dan tekun dalam menjalankan suatu jabatan. 

Organisasi Umum

A. Rentan Kendala (Span Of Control) Dengan Batasan-batasan

  • Merupakan batas jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin & dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. 
    • Perlunya Span of Control dalam organisasi:
      • Keterbatasan waktu
      • Keterbatasan pengetahuan
      • Keterbatasan kemampuan
      • Keterbatasan perhatian
      • Rentang kendali setiap pemimpin tidak sama (relatif)
    • Batasan-batasan:
      • Sifat dan terperincinya rencana
      • Latihan-latihan dalam perusahaan
      • Posisi Manajer dalam suatu perusahaan
      • Dinamis dan Statisnya organisasi
      • Efektivitas komunikasi
      • Tipe pekerjaan yang dilakukan
      • Kecakapan dan pengalaman manajer
      • Span of Personality dan Energy
      • Dedikasi dan partisipasi bawahan
B. Bentuk-bentuk Organisasi Dengan Kebaikan Serta Keburukan
  •  Organisasi Garis
    • Merupakan bentuk organisasi yang paling tua dan sederhana yang diciptakan oleh Henry Fayol. Mmempunyai ciri-ciri antara lain organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
      • Kebaikan:
        • Kesaruan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada hanya pada satu tangan.
        • Garis komando berjalan secara tegas
        • Proses pengambilan keputusannya cepat
        • Kinerja karyawan dapat segera diketahui (yang baik maupun yang buruk)
        • Solidaritas tinggi
      • Keburukan:
        • Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja
        • Adanya kecenderungan pemimpin bertindak secara otokratis
        • Terbatasnya kesempatan karyawan untuk berkembang
Struktur Organisasi Garis
  • Organisasi Garis dan Staff
    • Dianut oleh organisasi yang besar. Staff yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasihat dan saran kepada pejabat pemimpin dalam organisasi.
      • Kebaikan:
        • Dapat digunakan oleh organisasi besar maupun kecil serta apapun tujuannya.
        • Adanya pembagian tugas antara pimpinan organisasi dengan pelaksana
        • Bakat yang berbeda yang dimiliki karyawan dapat dikembangkan menjadi suatu spesialisasi
        • Prinsip penempatan orang yang tepat
        • Pengambilan keputusan yang cepat
        • Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci
        • Semangat kerja yang tinggi
      • Keburukan:
        • Solidaritas kurang, dikarenakan karyawan yang saling tidak mengenal
        • Perintah-perintah menjadi kabur, dengan nasihat dari staff
        • Kesatuan komando berkurang
        • Koordinasi kurang baik pada tingkat staff yang dapat mengakibatkan hambatan pelaksanaan tugas
Struktur Organisasi Garis dan Staff
  • Organisasi Fungsional
    • Disusun berdasarkan fungsi yang harus dilaksanakan. Dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas. Dikembangkan oleh F.W Taylor.
      • Kebaikan:
        • Pembidangan tugas menjadi lebih jelas
        • Spesialisasi karyawan lebih efektif dijalankan dan dikembangkan
        • Solidaritas dan semangat kerja lebih tinggi
        • Koordinasi berjalan lancar dan tertib
      • Keburukan:
        • Pengalihan kerja menjadi sulit dilaksanakan
        • Kordinasi menyeluruh sulit dilaksanakan
        • Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik
Struktur Organisasi Fungsional
  • Organisasi Piramida
    • Dibentuk hanya untuk sementara, setelah tugas selesai maka selesailah tugas dari organisasi tersebut.
      • Kebaikan:
        • Keputusan dipertimbangkan matang-matang dan terperinci
        • Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter kecil
        • Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team
      • Keburukan:
        • Pengambilan keputusan memerlukan waktu lama (diskusi)
        • Tanggung jawab tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama
        • Kreativitas karyawan terhambat
Stuktur Organisasi Panitia


Sumber:

Sunday, October 20, 2013

ORGANISASI

TIPE ATAU BENTUK-BENTUK ORGANISASI
Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah:

1. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.

Memiliki ciri-ciri:
  • Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
  • Jumlah karyawan sedikit
  • Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
  • Belum terdapat spesialisasi
  • Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
  • Struktur organisasi sederhana dan stabil
  • Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
  • Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan) 
Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
  • Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
  • Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
  • Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
  • Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
  • Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
  • Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
  • Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
  • Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
  • Adanya penghematan biaya
  • Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan organisasi garis :
  • Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
  • Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
  • Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
  • Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
  • Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
  • Kurang tersedianya saf ahli
Contoh bagan Organisasi Lini :
Organisasi Lini

2. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:

Memiliki ciri-ciri:
  • Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
  • Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
  • Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
  • Jumlah karyawan banyak
  • Organisasi besar, bersifat komplek
  • Adanya spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
  • Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
  • Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
  • Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
  • Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
  • Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
  • Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
  • Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
  • Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
  • Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
  • Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
  • Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
  • Pimpinan lini mengabaikan advis staf
  • Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
  • Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
  • Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
  • Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.
Contoh bagan organisasi garis dan staf :
Organisasi Garis dan Staf

3. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.

Memiliki ciri-ciri:
  • Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
  • Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
  • Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
  • Target-target jelas dan pasti
  • Pengawasan ketat
  • Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :
  • Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
  • Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
  • Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
  • Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
  • Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
  • Pembidangan tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
  • Pekerjaan seringkali sangat membosankan
  • Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
  • Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional
Organisasi Bentuk Fungsional

4. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.

Memiliki ciri-ciri:
  • Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
  • Terdapat spesialisasi yang maksimal
  • Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :
  • Solodaritas tinggi
  • Disiplin tinggi
  • Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
  • Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan keburukannya adalah :
  • Kurang fleksibel dan tour of duty
  • Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
  • Spesiaisasi memberikan kejenuhan
Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional
Organisasi Lini dan Fungsional

5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.

Memiliki ciri-ciri:
  • Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
  • Jumlah karyawan banyak.
  • Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
  • Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
  • Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
  • Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

6. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG)
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.

Organisasi komite terdiri dari :
  • Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
  • Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Memiliki ciri-ciri :
  • Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
  • Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
  • Asas musyawarah sangat ditonjolkan
  • Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
  • Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
Kebaikan Organisasi komite :
  • Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
  • Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
  • Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
Sedangkan keburukannya :
  • Proses decision making sangat lambat
  • Biaya operasional rutin sangat tinggi
  • Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab

Saturday, October 19, 2013

HaiDay! 19 Oct' 2013

Haee~
Gue cuma mau ngeshare foto aja disini, foto waktu gue ke Parkir Timur Senayan kemaren dalam rangka acaranya Hai Magazine yang biasa disebut HaiDay. HaiDay ini acaranya 2 hari tapi gue cuma dateng sehari aja tepat hari sabtu kemaren tanggal 19 Oktober 2013.
Waktu gue dateng kemaren di hari pertama ada JKT48, HiVi!, Pee Wee Gaskins, J-Rocks, Killing Me Inside, Kahitna, Burgerkill, White Shoes and The Couples Company, dan terakhir Seringai.
Pas gue dateng JKT48 lagi perform tapi gue ga nonton, gue cuma liat sekilas aja dari luar stage karna gue baru nyampe yekan. Beberapa band atau group band kayak JKT48, J-Rocks, Killms, Seringai gue ga tonton. Yang gue tonton cuma HiVi!, White Shoes and The Couples Company, Pee Wee Gaskins (nonton cuma satu lagu), Burgerkill (nonton dari jauh karna banyak yang moshing ntar gue ke injek udeh pendek keinjek not cool men! not cool!), Kahitna.
Udeh ah kebanyakan basa-basi ntar jadi basi kayak nasi ga diangetin. Nih foto-fotonye!

bro.. HaiDay bro..

gue baru nyampe ke main stage nemu orang pake topi dari Shoutcap. Doi ngaku ganteng nih sob!

bro.. HiVi! broooo... 

Ezraaaaaa (gitaris) AAAKKKKK!!!! :3


Sukses bawain lagu Curi-curi, Indahnya Dirimu, Orang Ketiga, dan ada beberapa lagu yang gue gak apal judulnya mereka keren banget!


Gue ambil kedua foto ini waktu Burgerkill perform. Jarak gue ambil fotonya jauh, karna banyak yang moshing-moshing. Sempet si Viki (vokalis Burgerkill) ngasih tau agar ga ada keributan dan ga main tangan (asal mukul) ke para bapak penjaga dan ke para fans. Untungnya dari awal mereka perform ga ada keributan dan yang moshing juga tertib.

Nah yang gue sekaligus cowo gue tunggu akhirnya perform juga. Yap White Shoes and The Couples Company. Emang sempet ngaret dan mainstage diguyur hujan tapi para penonton ga ninggalin stage (begitupun gue). Rio pun mulai melantunkan lagu "Senandung Maaf" dan diikuti para penonton yang mulai nyanyi. Pas bagian reff muncul Sari (vokalis) yang ikut nyanyi juga.


Pas perform Sari tampil enerjik banget! Ga cuma lagu-lagu dari album lama, mereka juga melantunkan lagu dari album baru mereka.


Dari awal mereka udah di panggung, diguyur ujan, penonton yang lain tetep diam ditempat menikmati lagu-lagu yang mereka bawa. SALUTE! Biar dikata gue jinjit-jinjit, ujan-ujanan ama cowo gue tapi cape nunggunya kebayar yekan!

Oke udah kali ya segitu aja deh gue share foto. Musisi-musisi lain yang gue tonton ga sempet gue foto. Soalnya karna jarak yang jauh dan lensa kamera standart yang terbatas zoomnya jadi semacam percuma kalo gue foto. Jadi sampe jumpa HaiDay taun depan deh. Bye fellas!:)))


Saturday, October 5, 2013

Ciri-Ciri Unsur dan Teori Organisasi

Organisasi mempunyai banyak definisi, karena dapat dipandang dari berbagai sudut pandang.  Organisasi dapat diartikan sebagai hubungan interaksi antar manusia yang bekerja sama dan terstuktur serta mempunyai kegiatan bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi juga memiliki ciri-ciri, unsur serta teori.

A. Ciri-ciri Organisasi
Ciri-ciri umum organisasi:   
  1.  Terdiri atas sekumpulan manusia dengan berbagai pola yang telah ditetapkan
  2.   Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
  3.  Mempunyai tujuan dan sasaran tertentu
  4. Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
  5.   Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Organisasi dapat dikatakan sebagai organisasi modern apabila :
  1.    Organisasi bertambah besar
  2.    Pengolahan data semakin cepat
  3.   Penggunaan staf lebih intensif
  4.    Kecendrungan spesialisasi
  5.  Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
B. Unsur  Organisasi
Unsur - Unsur Organisasi :
  • Manusia
  • Kerjasama
  • Tujuan Bersama
  •  Peralatan
  •  Lingkungan
  •  Kekayaan alam
  •   Kerangka/Konstruksi mental
Tiga unsur terpenting yaitu adanya manusia,kerjasama dan tujuan bersama.
Unsur-unsur yang harus ada di sebuah organisasi adalah :
  • Adanya wadah atau tempatnya untuk bekerja sama
  • Adanya orang-orang yang bekerja sama
  • Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas
  • Harus ada tujuan sasarn bersama yang ingin dicapai
C. Teori Organisasi
Ada banyak teori-teori organisasi yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya hingga sekarang,namun dikelompokkan menjadi 3 teori yaitu teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik, dan teori organisasi modern.

1. Teori organisasi klasik :
Teori klasik disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun seribu delapan ratusan (abad 19). Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama. Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu : teori birokrasi, teori administrasi, dan teori manajemen ilmiah
  • Teori Birokrasi
Dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism
Karakteristik-karakteristik birokrasi menurut Weber adalah :
    • Pembagian kerja yang jelas
    • Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik
    • Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi
    • Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja
    • Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan
    • Hubungan antar pribadi yang bersifat impersona
  •  Teori Administrasi
Teori ini dikembangkan oleh  Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
  • Teori Manajemen Ilmiah
Teori dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.

Teori organisasi klasik hanya menguraikan organisasi formal. Pengertian organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari aturan yang dirumuskan dengan jelas. Organisasi yang disebut organisasi formal mempunyai empat unsur pokok yaitu : kegiatan yang terkoordinasi, kelompok manusia, kerjasama dan kekuasaan.

2. Teori Organisasi NeoKlasik
Teori neoklasik atau dikenal sebagai aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Teori ini dikemukakan oleh Hugo Munsterberg yang dikenal sebagai pencetus psikologi industry, dalam bukunya yang berjudul Psychology and Industrial Efficiency tahun 1913. Munsterberg menekankan adanya beberapa perbedaan karakteristik individual dalam organisasi dan mengingatkan adanya pengaruh faktor sosial dan budaya terhadap organisasi.Dalam hal pembagian kerja, Teori neoklasik telah mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut :
  • Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
  •  Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
  • Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak

3. Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. Teori modern dikembangkan sejak tahun 1950, dalam banyak hal yang mendalam teori modern berbeda dengan Teori Klasik, perbedaan tersebut diantaranya adalah :
  • Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, sedangkan  Teori modern dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh 
  • Teori klasik telah membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertical, sedangkan teori modern lebih dinamis dari pada teori lainnya dan meliputi lebih banyak variabel yang dipertimbangkan
Teori modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada sistem manusia dalam perilakunya berorganisasi, yaitu :
  • Komunikasi
  • Konsep keseimbangan
  •  Proses pengambilan keputusan
Perkembangan teori organisasi yang telah dibahas, memberikan dasar munculnya berbagai pendekatan manajemen yang berbeda-beda, adapun pendekatan-pendekatan manajemen tersebut adalah :
  • Pendekatan proses, pendekatan ini disebut juga sebagai pendekatan fungsional, operasional, universal dan tradisional
  • Pendekatan keperilakuan (behavior approach), pendekatan ini sering disebut pendekatan hubungan manusiawi (human relation approach)
  • Pendekatan kuantitatif (quantitative approach) sering dinyatakan dengan istilah management science ataupun operation research
  •  Pendekatan sistem
  • Pendekatan contingency (situasional)
sumber:

Thursday, September 26, 2013

Arti Pentingnya Organisasi dan Metode

A. Pengertian Organisasi
Organisasi (dalam bahasa Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Menurut pengertian para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi berikut ini:
  • James D. Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard, organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua oranCloseg atau lebih.
Ciri-ciri organisasi adalah:
  • Terdiri daripada dua orang atau lebih
  • Ada kerjasama
  • Ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
  • Ada tujuan yang ingin dicapai
Teori Organisasi terdiri dari:
  • Teori Organisasi Klasik: teori yang berisi dari konsep-konsep tentang organisasi mulain tahun 1800-an (abad 19)
  • Terois Organisasi Neoklasik: teori ini berisi dari pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan baik sebagai individu atau bagian dari kelompok kerja.
  • Teori Organisasi Modern: teori ini melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup. Teori modern ini dikembangkan pada tahun 1950-an.
B. Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno: ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiiki definisi yang mapan dan diterima secara universal. 
Berikut adalah pengertian Manajemen menurut beberapa para ahli:
  • Mary Parker Follet, manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Ricky W. Griffin, manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
Fungsi Manajemen merupakan perincian dari kegiata yang dilakukan oleh seorang manajer dalam mengelola perusahaan, dimana secara garis besar fungsi manajemen dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:
  • Planning: suatu fungsi pemilihan alternatif melalui suatu proses yang rasional untuk mengambil keputusan.
  • Organizing: kegiatan dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
  • Directing: kegiatan yang khususnya ditujukan untuk mengatasi dan mengarahkan bawahan sehingga seorang pemimpin secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerja sama seefektif & seefisien mungin untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Koordinasi: fungsi yang harus dilakukan seorang manajer agar dapat suatu komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan & perbedaan kegiatan sehingga bisa tercapai tujuan organisasinya
  • Controlling: bertujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan jika terjadi penyimpangan-penyimpangan pelaksaan perencanaan yang telah ditetapkan.
C. PENGERTIAN TATA KERJA
Tata Kerja adalah cara untuk melaksankan pekerjaan yang seefisien mungkin mengenai suatu pekerjaan dengan mempertimbangkan tujuan, fasilitas, tenaga kerja, waktu dan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. 
Dengan tata kerja yang tepat proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara benar, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk menghindari terjadinya pemborosan didalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia serta dapat menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

  • Fungsi Tata Kerja:
    • Menjamin adanya pembagia waktu kerja dan koordinasi yang tepat.
    • Menghindari terjadinya pemborosan waktu yang tersedia.
    • Menghindari hambatan dalam proses pencapaian tujuan.
D. Hubungan Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Organisasi, Tata Kerja dan Manajemen diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.
Jadi hubungan antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja yaitu:
  • Manajemen: Proses kegiatan pencapaian tujuan kerja sama antar manusia.
  • Organisasi: Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
  • Tata Kerja: Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Ruang Lingkup Organisasi dan Manajemen:
  • Analisis organisasi
  • Komunikasi dalam organisasi
  • Tata kerja, tata lairan dan sistem
  • Pendayagunaan mesin kantor
  • Pentingnya tata ruang kantor dan penyusunan perencanaan
  • Kesimpulan akhir.
Referensi: 
Widiyatmini & Izzati A. Pengantar Organisasi dan Metode
Gunadarma, Jakarta, 1995